Setelah membahas seluk beluk ASI pada postingan sebelumnya sekarang bunda
akan mencoba menyampaikan info tentang makanan bayi. Pemberian makanan bayi
memerlukan perhatian khusus.
Pertama saat yang tepat sesuai usia buah hati anda, sangat penting baik bagi pertumbuhan maupun kesehatannya. Teruskan pemberian ASI eksklusif sampai si kecil berusia 2-3 tahun sesuai anjuran UNICEF dan WHO.
Pertama saat yang tepat sesuai usia buah hati anda, sangat penting baik bagi pertumbuhan maupun kesehatannya. Teruskan pemberian ASI eksklusif sampai si kecil berusia 2-3 tahun sesuai anjuran UNICEF dan WHO.
Kedua, variasi bahan makanan yang berkualitas dan pengetahuan orang tua dalam menghindari bahan makanan tertentu (seperti : gula, garam, moto, kaldu sachet, penambah cita rasa seperti vanili, bubuk keju, bubuk kaldu ayam, pengawet seperti, pewarna meskipun pewarna makanan, pengempuk, pengembang roti, pengenyal bakso dll) berdampak pada fungsi organ dan kesehatan s kecil.
Ketiga proses pemasakan sayur yang terlalu matang bisa menghilangkan banyak nutrisi, vitamin dan mineral penting.
Keempat kreasi anda akan membuat si kecil doyan makanan yang sehat (sayur dan buah) dan bergizi.
Oleh karenanya perhatikan
pemberian makanan sesuai usia si kecil, lengkapilah makanannya dari berbagai
golongan (protein nabati, karbohidrat, protein hewani, sayur, kaldu, bumbu
alam) yang tentu saja sesuai dengan usianya. Semakin alami dibuat dirumah semakin
sehat buat si kecil.
Setelah si kecil berusia 6 bulan
maka diperlukan makanan pendamping (MP) ASI, berikut ini bunda sampaikan
makanan pendamping ASI buat bayi usia 6 bulan.
BUBUR BUAH USIA 6 BULAN
Awalnya bayi hanya perlu diberi
makanan pendamping sekali sehari, selanjutnya ditingkatkan hingga akhirnya
minimal 3 kali sehari. Pada usia 6 bulan sikecil coba beri makanan bubur buah,
buah yang disarankan antara lain :
- Anggur
- Apel manis dan berdaging empuk
- Alpokat
- Belimbing manis
- Blewah
- Jambu biji merah (buang isinya)
- Jeruk baby
- Mangga (madu, arumanis, manalagi)
- Pepaya
- Pir manis
- Pisang (ambon, raja, kapok)
- Semangka
- Srikaya (hati-hati bijinya)
Tips : Berikan segera setelah dikupas, diblender/diperas untuk
mempertahankan gizi dan ensim dalam buahnya.
Apa akibatnya jika bayi terlambat
diberi makanan pendamping ASI?
1. Terjadi
ganguan pertumbuhan dan perkembangnya, dan beresiko mengalami penyimpangan
pertumbuhan berat badan (growth faltering) yang berlanjut pada keterlambatan
pertumbuhan berat badan dan kecerdasan diusia balita.
2. Mudah
terserang penyakit, daya tahan tubuh si kecil menjadi lemah sehingga mudah
terserang penyakit.
3. Bayi
kesulitan mengembangkan keterampilan makan, seperti mengigit, mengunyah dan
menelan.
Apa akibatnya jika bayi diberi
makanan padat sebelum waktunya?
1. Bayi
akan kekurangan zat gizi tertentu, memberikan makanan sebelum usia 6 bulan
membuat bayi cepat kenyang sehingga asupan nutrisi ASI menjadi
berkurang.Pemberian makanan terlalu dini juga menyebabkan bayi potensial
menderita kekurangan gizi besi (KGB).
2. Mengurangi
produksi ASI, memberikan makanan sebelum 6 bulan berarti menurunkan frekuensi
isapan bayi pada payudara, juga berarti terjadi penurunan rangsangan yang dapat
mengurangi produksi ASI.
3. Mengganggu
organ pencernaan, sebelum usia 6 bulan organ pencernaan bayi belum sempurna dan
enzim pencernaannya belum siap mencerna makanan selain ASI.
4. Beresiko
menimbulkan hipertensi, efek kumulatif terhadap pemberian makanan bayi yang
terlalu dini adalah terjadi kelebihan natrium (hipernatremia). Hal ini memicu
terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi) di kemudian hari.
5. Beresiko
menimbulkan obesitas dan kolesterol tinggi, pemberian makanan sebelum waktunya
menyebabkan bayi kelebihan zat gizi. Hal ini menimbulkan resiko obesitas dan
kolesterol tinggi di usia dewasa nanti.
6. Menimbulkan
reaksi terhadap protein asing dari non ASI, yang dapat memicu timbulnya alergi
makanan.
Bahan makanan apa yang tidak
disarankan untuk bayi?
Serealia/biji-bijan dan
umbi-umbian
-
Tepung terigu
-
Ubi jalar
Buah-buahan
-
Jeruk yang rasanya asam (jeruk mandarin, lemon
dan nipis)
-
Buah kaleng
-
Manisan
-
Kismis
-
Jeli
-
Jus buah dalam kemasan
Kacang-kacangan dan olahanya
-
Kacang tanah
-
Kacang mete
-
Kacang almon
-
Kacang kenari
-
Selai kacang tanah
-
Minyak kacang tanah
Penambah cita rasa
-
Gula pasir
-
Sirup
-
Madu
-
Garam
-
Cokelat bubuk
-
Cabai
-
Esen
-
Merica
-
Jahe
-
Moto/MSG
-
Bahan pewarna
Lain-lain
-
Daging/kornet/sarden/ikan kalengan
-
Telur (terutama bagian putih telur)
-
Minuman bersoda,the atau kopi
-
Susu kental manis
-
Lemak kulit dan organ (hati, ampela, dll)
-
Pengembang roti
-
Pengenyal bakso
-
Nanas karena pengempuk daging
-
Nangka karena mengandung zat pencetus kanker
-
Kerang dan tiram karena kandungan mercurinya
tinggi
-
Kepiting karena kandungan mercuri agak tinggi
Yang perlu diperhatikan dalam
pemberian makanan bayi?
- Sebelum usia 6 bulan bayi hanya boleh diberi
ASI. ASI merupakan satu-satunya makanan dengan komposisi zat gizi seimbang dan
cukup memenuhi kebutuhan zat gizi di usia dini.
-
Setelah usia 6 bulan bayi baru boleh dberi
makanan pendamping ASI (MP-ASI) bukan sebagai pengganti ASI, jadi ASI harus
tetap dberikan bahkan hingga 2-3 tahun.
-
Selalu buat sendiri makanan untuk buah hati
anda, karena memiki cita rasa khas dan bebas bahan tambahan, seperti pewarna,
pengawet dan pemambah cita rasa yang dapat memperberat kerja organ pencernaan.
-
Berikan makanan yang alami dan pilih bahan organic
yang bebas dari pestisida dan bahan kimia lainya.
-
Harus memenuhi syarat gizi seimbang yang
mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
-
Berikan makanan sesuai dengan umurnya, usia 6
bulan berikan bubur buah, bubur lembut 7 bulan, bubur saring 8 bulan, nasi tim
9 bulan dan makanan selingan 9 bulan.
Setelah membahas masalah makanan
bayi usia 6 bulan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan
bayi pada postingan berikutnya bunda akan membahan makanan untuk usia 7 bulan
sampai 9 bulan… ditunggu ya…
(sumber : wijaya news)
No comments:
Post a Comment